KJBNews, Tonjong - Bagi penggemar durian, si raja buah tersebut memang punya daya tarik tersendiri di mata beberapa orang. Dengan teksturnya yang lembut, hingga cita rasanya yang begitu lezat, acap bikin penggemarnya jatuh hati.
Maka wajib datang ke Kebun Durian Antapsari yang ada di Desa Rajawetan Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Di sana tersedia ratusan buah durian berbagai jenis yakni Durian Montong, Motong Golden, Sitokong, hingga Durian Lokal. Terkini kebun yang sudah berdiri selama 28 tahun ini memiliki jenis baru yakni Durian Saher.
Pemilik Antapsari, Subhanudin mengatakan, Saher ini merupakan jenis durian baru di tempatnya. Ukuran mendekati Montong dengan rasa manis dengan tekstur yang lembut yang sangat memikat pengunjung.
"Durian Saher ini hasil panen asli dari kebun kami, mendekati Montong tapi lebih ke Durian Lokal. Meski seperti Lokal tapi di atasnya jauh dengan tekstur daging tebal, lebih lembut agak benyek (lembek)," katanya, Minggu (12/2/23).
Untuk dirinya, Durian Saher ini memiliki kulit yang tipis sehingga pengunjung mudah untuk membukanya. Harga Durian Saher ini mulai dibanderol Rp 90 ribu per kilogramnya. Namun saat ini pengunjung mesti bersabar, karena stok Durian Saher sedang kosong lantaran peminatnya cukup tinggi.
![]() |
Kebun Durian - Selain menyantap Durian secara langsung, pengunjung dapat juga melihat kebun durian. |
"Untuk saat ini sudah habis laris terjual. Kebetulan kami dapat di dua-tiga pohon kebun ditambah usia buah tidak tahan lama," ujarnya.
Meski stok Durian Saher kosong, pengunjung dapat mencari alternatif durian lain di sini seperti Durian Sitokong yang memiliki rasa manis legit. Untuk yang suka dengan durian teksture daging yang lembut seperti margarine namun tidak begitu manis, maka Anda bisa coba Durian Cane.
Kemudian dari ukuran jumbo, berdaging tebal, dan berbiji kecil, rasa sedikit gurih dan manis, dapat mencoba Durian Montong atau Golden Montong. Satu buah durian ini bisa memiliki bobot hingga 15 kilogram.
Untuk tiap harinya ada ratusan buah yang sedia dimakan. Umumnya Durian Lokal dan Sitokong. Setiap hari, ratusan durian yang disediakan sering habis. Dia tidak menyebut berapa jumlah pastinya, yang jelas, ada lebih dari puluhan buah durian ludes terjual.
“Antara Januari-April biasanya masa panen dengan masa matang sekitar 140 hari. Kalau hari biasa puluhan buah, sedangkan saat Weekend bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Meski omzet per hari sekitar jutaan rupiah, untuk bulan ini, kata dia, diperkirakan pada Februari akan datang menjadi puncak ramai kebun pribadi miliknya itu. Hal ini menjadi berkah baginya di mana akan ramai pengunjung dari daerah luar Brebes yang datang.
“Kalau Februari ini Montong dan Montong Golden sudah panen akan semakin ramai lagi,” tutur dia.
Sebagai informasi, sejarah Kebun Antapsari pertama dirintis oleh ayahnya pada tahun 1996, yang saat itu ayahnya mengembangkan bibit durian lokal bernama sitokong dan durian montong. Pria lulusan sarjana pertanian ini lantas mengembangkan varian lainnya.
“Bibit kita punya sendiri, didatangkan dari relasi yang lain. Ada Durian Montong, Montong juga ada dua versi, Golden Montong dan Montong biasa. Sekarang ada dia kebun, luas totalnya sudah mencapai 15 hektare,” katanya.
Oiya di sini, Anda tak perlu khawatir mendapatkan durian zonk. Sebab, Anda bisa mencicipi dulu durian yang akan dimakan. Jika dalam satu durian itu ada yang busuk atau tidak manis, maka akan diganti atau dikurangi harganya.
Salah satu pengunjung asal Slawi Kabupaten Tegal Wisnu mengaku puas dengan kualitas durian di Kebun Antapsari ini. Dari segi kualitas rasa dan harga juga sudah standar.
"Saya coba Golden Montong rasanya manis dan enak. Tidak ada yang pahit dan ukuran juga besar-besar," ujarnya.
Ia mengaku telah dua kali menyantap durian di Kebun Antapsari ini. Namun kali ini Ia bersama teman-temannya menikmati di halaman tengah kebun.
"Sensasinya sangat enak menyantap durian di sekitar kebunnya secara langsung. Pelayanan juga bagus, tidak mengecewakan. Makanya saya datang keduakalinya," pungkasnya.**