Cegah Stunted, Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu Sosialisasi dan Bagikan Paket Makanan Bernutrisi



KJBNews, Lumbir - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban Bumiayu memberikan sosialisasi Pencegahan Stunted kepada warga di Balai Desa Karanggayam Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Jumat (24/2/23). Bersama kader posyandu dan pihak pemdes, mereka juga membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 11 paket.


Adapun paket PMT ini terdiri dari komponen buah-buahan, susu, roti dan makanan ringan anak-anak. Semuanya dikemas masing-masing paket yang langsung diberikan kepada peserta.


Kegiatan dihadiri oleh belasan ibu yang memiliki balita bertema "Cegah Stunted Sehat Negriku, Tumbuh Indonesiaku". Kegiatan tersebut bekerjasama dengan kader Posyandu desa setempat serta ibu-ibu kader Pembangunan Manusia (KPM).


Sekretaris Desa Karanggayam Suripto mengatakan, kegiatan ini sangat membantu desa dalam mencegah Stunted. Menurutnya program ini merupakan salah satu program Nasional sehingga perlu dukungan bersama. 


"Mahasiswa KKN telah berkontribusi dalam mengendukasi dan memberikan kontribusi nyata berupa bingkisan PMT. Di mana pemberian ke balita termasuk dalam garis kuning berdasarkan data Penimbangan Serentak Bulan Februari 2023," katanya.


Ketua KPM Nurti Hermawati mengatakan, program Pencegahan Stunting Nasional untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 yaitu menciptakan generasi yang mampu bersaing dengan negara lain. Langkah menyukseskannya adalah membangun pondasi pencegahan dari tingkatkan terbawah.


"Desa sebagai pondasi yang dekat di masyarakat, perlu melahirkan sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas untuk menuju Indonesia emas," katanya.


Sementara Koordinator Mahasiswa KKN Desa Karanggayam Riki Agus menambahkan, kegiatan ini merupakan kontribusi nyata dari Universitas Peradaban dalam Program Pencegahan Stunting yang digencarkan oleh Pemerintah. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat membantu mengedukasi masyarakat akan pentingnya permasalahan stunted.


"Kami berikan sosialisasi tentang pengertian Stunting, ciri-cirinya dan penyebabnya. Tujuannya mengedukasi tentang pentingnya tentang pencegahan Stunted ini," ujarnya.


Sebagi contoh, faktor penyebab keterlambatan tumbuh anak ada tiga hal dengan dilihat dari pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan gigi dan berat badan. Selain dilihat dari kondisi fisik bisa juga dilihat dari keaktifan anak, biasanya anak yang terkena stunting akan terlihat kurang aktif dan kurang lincah serta memiliki tatapan kosong seperti melamun.


Ia menjelaskan, pemberian PMT juga menjadi salah satu program KKN pilar kesehatan dalam hal pemberian asupan makanan. Sebab kurangnya nutrisi seperti makanan sehat dan bergizi, salah satu faktor di antara penyebab terjadinya stunting.


"Semoga apa yang sudah kami bagikan, akan sedikit membantu kepada para orangtua. Harapannya orang tua bisa lebih memperhatikan pertumbuhan anaknya, dan sering mengontrolnya ke posyandu atau ke fasilitas kesehatan lainnya," pungkasnya.**